Senin, 02 April 2012

Mendidik Anak Untuk Menyikat Gigi


Menyikat gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus ditanamkan sebagai gaya hidup sehat sejak masa kanak-kanak. Sikat gigi bertujuan tidak hanya untuk kebersihan gigi, tetapi juga memastikan setiap gigi sehat dan tidak gampang mengalami masalah. Sebaiknya menyikat gigi dua kali sehari dan lakukan setiap hari untuk mencegah kerusakan plak. Mikro organisme pada plak dapat menyebabkan gigi berlubang. Untuk menghilangkan plak setiap hari, lebih baik untuk menggosok gigi setelah sarapan, siang hari dan sebelum tidur malam.

Bimbingan menyikat gigi:
  • Harap perlahan dan tidak terburu-buru dalam menyikat. Jangan menggosok terlalu keras, hal itu akan menyebabkan gusi surut atau lapisan email gigi terkikis.
  • Anda dapat menggunakan pasta gigi berfluoride dan memiliki aroma penyegar. Gantilah sikat ketika bulu mulai menyebar.
  • Perawatan sehari-hari adalah cara terbaik untuk menghilangkan plak dari permukaan gigi. Plak adalah penyebab utama dari kerusakan gigi dan penyakit gusi. 
  • Mencuci mulut dengan pembersih plak akan lebih baik setelah menyikat gigi.

Cara sikat gigi yang benar
Teknik ini umumnya direkomendasikan oleh dokter gigi :
  • Menggunakan sikat berbulu lembut. Harap pastikan bahwa anda menggunakan ukuran yang tepat, anda dapat memilih sesuai dengan ukuran mulut dan gigi.
  • Gerakan melingkar dari bulu yang baik untuk menghilangkan plak, biasanya ada di bawah gusi.
  • Menyikat permukaan gigi bagian dalam depan dari atas dan rahang bawah dengan memiringkan sikat secara vertikal. Gigi dan gusi harus disikat atas dan ke bawah beberapa kali.
  • Di sisi atas lidah kita dan permukaan  gigi mengunyah anda juga harus disikat.
  • Menyikat lidah  juga akan membantu menghilangkan bau mulut anda.

Untuk menjaga gigi anda sehat, rutin gigi check-up yang direkomendasikan setidaknya dua kali dalam satu tahun. Pada saat itu anda dapat melakukan scaling oleh dokter gigi favorit anda. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, mulut, lidah dan gusi. Atau akan mendeteksi jika ada penyakit atau masalah selama  check-up gigi. Dengan menjaga kesehatan mulut anda, anda tidak mendapat masalah serius di masa depan. Gigi adalah aset penting anda, yang anda harus tetap jaga selamanya

Tips Belajar Di Rumah Secara Efektif

Untuk meningkatkan pemahaman seorang anak pada materi pelajaran yang didapatnya di sekolah, belajar di rumah merupakan salah satu cara yang paling sering dilakukan. Tetapi terkadang, banyak kendala yang dihadapi oleh orang tua ketika menerapkan kebiasaan ini kepada anak. Padahal mengulang pelajaran yang didapatkan di sekolah sangat membantu anak memahami materi yang telah dipelajari tersebut, selain dari bimbingan belajar dan kursus. Ada banyak cara agar anak termotivasi belajar.

Hendaknya orang tua mencari cara agar kebiasaan ini bisa ditanamkan sejak usia dini. Sebab kebiasaan baik sejak kecil akan menjadi modal besar bagi anak untuk sukses di masa depan. Berikut ini beberapa poin penting yang bisa menjadi masukan agar proses belajar di rumah tersebut bisa berjalan dengan baik.

Memotivasi anak untuk membaca dengan membelikan buku kesukaannya.
Diperlukan komunikasi antara orang tua dan anak mengenai jenis bacaan yang disukai oleh si anak. Jika sang anak menyukai buku sains, maka orang tua memberikan bahan bacaan sains dengan porsi yang lebih besar dari bacaan yang lain. Atau bila perlu, buat kartu perpustakaan khusus agar mereka senang dan semakin mendorong minat baca. Jadi sang anak dapat memanfaatkan waktunya membaca di perpusatakaan, atau meminjam buku agar dapat dibaca dirumah.  Dengan demikian, anak-anak semakin terbiasa untuk membaca dan terdorong rasa ingin tahunya. Secara tidak langsung akan membuat konsentrasi anak terhadap buku akan terfokus.

Hindari faktor pemecah konsentrasi si anak
Jauhkan anak-anak dari siaran tv dan game-game elektronik. Karena hal ini akan membuat mereka menjadi pasif, malas untuk melakukan sesuatu, dan bahkan mungkin malas untuk bergaul dengan teman sebaya. Bukan berarti, tidak ada waktu bagi anak untuk menonton tv dan bersantai. Bersantai juga diperlukan untuk menghilangkan rasa jenuh. Akan tetapi harus diatur waktu yang tepat.  Dianjurkan bagi orang tua untuk membuat jadwal anak-anak agar dapat menonton tv, dan tetap hendaknya selalu mendampingi mereka agar mengerti maksud dari tayangan di TV tersebut. Kegiatan menemani anak menonton tayangan TV juga bisa dijadikan ajang diskusi antara mereka.

Mendukung hobi, minat, dan bakat anak
Waktu luang yang tidak dimanfaatkan dapat dipakai dengan mengisi menjadi sesuatu yang dapat dilakukan. Misalnya, jika anak mereka gemar bermain musik, tak ada salahnya untuk memberikan alat musik dan memberikannya les privat matematika. Jika anak suka dengan bahasa inggris, cobalah untuk membelikannya scrabble yang akan menambah kosakata si buah hati. Orang tua harus mempersiapkan masa depan anak dengan mengasah kemampuannya sejak usia dini.

Pada intinya, belajar di rumah harus  dilakukan dengan suasana yang santai dan menyenangkan. Maksudnya agar anak tidak merasa bosan dan materi dapat dipahami dengan lebih jelas.

Membantu Anak Menyukai Pelajaran Matematika


Banyak anak yang kehilangan semangat ke sekolah, jika hari itu terdapat jam pelajaran matematika. Matematika dan pelajaran berhitung kadang menjadi momok menakutkan bagi sebagian anak. Bila terus dibiarkan, hal itu bisa berlangsung sampai masa dewasa. Bahkan tidak sedikit yang mengidentikkan pelajaran berhitung adalah pelajaran yang menguras otak.
Ketika berbicara tentang matematika, kita sebenarnya berbicara mengenai sebuah keterampilan yang sangat penting bagi keberhasilan anak, baik disekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seorang anak mampu menguasai perhitungan, maka rasa percaya diri akan terbangun dan nantinya membuat anak mampu bersaing di era tehnologi. Dan itu harus mulai dibangun sejak usia dini anak.

Anak anak harus didorong untuk menyukai matematika dengan cara yang menyenangkan. Hal itu bisa dimulai dengan mengenalkan pentingnya berhitung dalam kehidupan sehari-hari. Bangunlah kepercayaan dirinya. Beritahu anak anda bahwa setiap orang dapat belajar matematika. Hindari mengatakan "matematika itu susah" atau "matematika hanya untuk anak yang pintar". Ketika anak anda mengalami kejenuhan, doronglah ia untuk tetap tekun menyelesaikan sebuah masalah. Dan ketika anak anda mampu menyelesaikan atau memahami sesuatu, pujilah anak anda untuk usahanya tersebut. Ketika orang tua mampu berbagi kebahagian dengan anak ketika belajar matematika, maka perasaan senang akan membuat anak semakin menyukai matematika.

Hal yang terpenting perlu dilakukan untuk membuat anak menyenangi pelajaran berhitung adalah dengan menunjukkan kepada anak penggunaan matematika yang sangat sering selama satu hari. Ketika membeli sayur, ajaklah dia menghitung harga kembalian. Tunjukkan situasi ketika pedagang dipasar menghitung barangnya, abang tukang bakso menyebutkan harga, pegawai bank yang sibuk menghitung uang, angka pada jam digital di rumah, menghitung tinggi badan anak anda, menghitung sendok di meja makan, speedometer mobil yang bergerak dan sebagainya. Buatlah pula permainan yang menyenangkan atau teka-teki yang berkaitan dengan angka. Bisa juga dengan menggunakan berbagai peralatan yang membantu, misalnya buku bergambar dan berhitung, kalkulator, sempoa, meteran dan sebagainya.

Yang terakhir adalah mendorong anak untuk memecahkan masalah. Upayakan agar anak anda bisa menjelaskan kesulitan yang dihadapinya saat belajar matematika. Minta mereka mengeskpresikan melalui bahasa mereka. Atau jika tidak mampu, mintalah dia untuk menunjukkan gambar atau benda untuk menjelaskan kata-katanya. Agar diperoleh kesimpulan untuk bisa dicari solusinya. Jika anak anda membuat kesalahan, jadikan hal tersebut sebagai sebuah kesempatan bagi mereka mempelajari sesuatu yang baru. Doronglah untuk tidak takut berbuat kesalahan, kesalahan yang terjadi menjadi pedoman agar natinya tidak terulang lagi.

Membuat anak menyukai matematika adalah tanggung jawab orang tua dan keluarga. Oleh karena itu sebelum melibatkan guru di sekolah, tidak ada salahnya melibatkan kakak, nenek dan anggota keluarga lainnya untuk bersama-sama memotivasi sang anak menyukai matematika.

Mempersiapkan Menu Sehat Saat Istirahat Sekolah


Ketika anak Anda keluar beristirahat di hari dia sekolah, ia mungkin merasa lapar karena menghabiskan waktu belajar di kelas. Juga, ketika kembali dari sekolah di sore hari & sehabis kegiatan ekstrakurikuler, ia akan membutuhkan makanan ringan untuk pengisi malam. Ini adalah saat yang tepat untuk memberinya berbagai makanan ringan yang sehat untuk anak Anda.

Anak-anak suka makan makanan ringan, dan sebagian besar waktu mereka digunakan untuk mendapatkan makan ringan yang ia sukai. Tapi niat utama atau tujuan dari pemberian makanan ringan (snack)  adalah tidak untuk mengisi perut hingga kenyang, tetapi untuk menyediakan sejumlah kecil pengisi perut hingga waktu memperoleh makanan utama, sehingga perut tidak tetap kosong. Makanan ringan juga mempersiapkan selera untuk makan berat berikutnya. Selalulah ingat tujuan ini melayani anak anda dengan makanan ringan.

Berikut adalah beberapa tips yang harus Anda pertimbangkan, ketika melayani si kecil dengan camilan:

  • Ini akan lebih baik, jika Anda dapat merencanakan menu apa yang Anda akan berikan sebagai makanan ringan untuk anak Anda pada periode istirahat di sekolah atau sore hari. Menu makanan ringan yang lezat dibuat sederhana, yang juga akan memberikan dia gizi. Tanyakanlah apa yang dia mau untuk esok hari. Dan buatkanlah sendiri dengan berbagai variasi bentuk. Kebanyakan anak suka jika menu makan siang mereka dihias dengan berbagai aneka bentuk kartun atau boneka.
  • Anda tidak harus memanjakan anak Anda dengan membuat kebiasaan ia makan junk food sebagai makanan ringan. Semua orang suka makan makanan sampah (sebutan untuk makanan cepat saji), sehingga Anda dapat mengizinkan dia juga makan sekali dalam sebulan. Itupun kalau anak anda ngotot mencobanya. Tapi anda harus waspada jika dia secara teratur mengkonsumsi junk food sebagai makanan ringan, karena anda akan segera melihat efeknya.
  • Buah-buahan bisa menjadi menu yang tepat untuk camilan. Jika anak Anda tidak suka makan buah utuh, cobalah mengirisnya dan kemudian membuat salad buah atau puding buah dengan berbagai buah-buahan. Namun, waspada tidak pernah memberinya buah yang gampang rusak untuk waktu istirahat sekolah, karena bisa saja tumbuh bakteri berbahaya dan menyebabkan gangguan pencernaan untuk anak Anda.
  • Jika anak Anda tidak mau makan sayur selama waktu makan, Anda dapat memberinya nutrisi sari sayuran dengan rasa yang disukai anak.
  • Makanan ringan adalah cara sempurna di mana Anda dapat membuat nutrisi yang diperlukan untuk anak Anda. Ambil keuntungan ini untuk mempersiapkan menu lezat dan sehat dari rumah. Usahakan menanamkan kebiasaan menghemat sejak dini dengan tidak teralalu memberinya banyak uang  agar bisa berbelanja. Dengan membekali kotak makan siang yang berisi menu sehat dari anda, kebiasaan baik telah anda tanamkan, disamping itu resiko terkena berbagai penyakit yang menimpa anak anda dapat dihindari.

Bermain Di Alam Terbuka Bersama Anak


Banyak penelitian menunjukkan bahwa meluangkan waktu di luar rumah untuk beraktifitas akan meningkatkan kesehatan dan kreativitas, dan bahkan dapat membantu anak-anak untuk berprestasi lebih baik di sekolah. Berikut adalah beberapa cara menyenangkan untuk mengajak anak anda keluar beraktifitas di lingkungan alam untuk menghirup udara segar.


Carilah harta karun.
Kegiatan ini dinamakan berjalan-jalan di hutan dan menjadi pemburu harta karun yang akan melatih analisa anak anda. Jika ada waktu berlibur, rencanakan untuk ke daerah pedesaan dan puncak. Tapi terlebih dahulu, siapkan kejutan di villa tempat anda akan berlibur. Yaitu petunjuk ke peta harta karun. Anda menyiapkan petunjuk menuju ke harta karun anda. Siapkan simbol dan kode-kode di alam. Misalnya pohon besar. 5 langkah ke utara terdapat batu. Jalan terus menuju semak. Dan seterusnya. Lalu gambarlah dalam sebuah peta yang akan anda berikan kepada anak. Jadi ketika waktu berlibur, mereka akan senang untuk berburu harta karun. Ingat dampingi anak untuk memecahkan petunjuk itu. Dan harta karun lebih baik berisi hadiah yang sangat di idamkan oleh anak anda.

Menemukan dunia tersembunyi
Cobalah memancing rasa keingintahuan anak anda terhadap dunia mikro. Mereka akan penasaran terhadap spesies yang jarang dilihatnya. Misalkan ajak melihat pohon dan mencari binatang yang ada di pohon tersebut. Atau melihat hewan apa yang ada d bawah bongkahan batu besars atau sebuah pohon tumbang. Ada apa sih di bawah dedaunan yang jatuh ditanah. Semua akan membuat si kecil berpikir.akan lebih baik jika hal itu sering dilakukan dan berkala, agar anak dapat melihat pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada spesies tersebut

Keluar mendengar alam pada malam hari.
Ini paling baik dilakukan ketika berada di daerah pedesaan. Mengajak anak untuk melihat binatang dimalam hari, mendengarkan suara hewan, kunang-kunang serta bintang. Siapkan kemah dan cobalah berbaring melihat bintang di langit. Anak anda akan takjub dengan kerlap kerlip bintang. Carilah simbol dan bentuk diantara kerumunan bintang. Anak akan berimaginasi dengan bentuk yang disukainya. Serta ajarilah anak anda untuk menentukan peta langit.
  
Jadilah reporter alam
Dengan keluar ke alam bersama anak, fotolah bunga dan hewan yang ada di lingkungan serta mengomentarinya. Jika memang pancinglah untuk lebih jauh mengenal apa yang telah dipotretnya dengan memberikannya buku dan ensiklopedia. Sehingga mereka akan semakin mengenal lingkungan sekitar sambil bermain.

Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Balita


Mengompol adalah salah satu masalah yang paling umum dialami sebagian besar anak-anak balita. Jika tidak dilatih sedini mungkin, maka dibutuhkan waktu yang lama untuk menormalkan. Ada yang tidak biasa dengan masalah ini, karena sebagian besar anak-anak terlalu muda untuk mengendalikan diri buang air bahkan ketika mereka terjaga. Tapi, sekali Anda tidak melatihnya ke toilet, maka itu menjadi hal memalukan. Sebagian besar orang tua menggunakan popok setidaknya pada malam hari untuk menjaganya tetap di tempat tidur. Tapi itu tidak akan memecahkan masalah.

Anak Anda dapat berhenti mengompol pada usia 2-3 tahun, jika Anda dapat melatihnya dengan benar. Kalau tidak, ia mungkin memakan waktu lebih banyak untuk menghentikan kebiasaan buruk sendiri bahkan sampai tamat SD.

Anda tidak harus marah di tengah malam jika Anda menemukan bahwa anak Anda yang bersalah. Hal ini akan membuatnya lebih gugup tentang masalah ini. Ingatlah bahwa ini bukan masalah permanen dan jika Anda memiliki kesabaran sedikit lebih, Anda dapat dengan mudah menjalankan pelatihan ini.

Periksa jumlah asupan air selama malam hari. Cukupkan air untuk asupan nya di siang hari, namun batasi asupan cairan untuk paruh kedua hari itu atau sore hari. Hal ini juga bekerja untuk menghentikan mengompol. Hindari makanan berair seperti susu, sup atau rebus selama malam hari.

Mintalah dia untuk pergi ke toilet, sebelum dia pergi ke tempat tidur pada malam hari. Walaupun ia harus agak memaksa untuk buang air. Ini harus menjadi kebiasaan sehari-hari untuk anak Anda. Jika dia tidak minum air setelah datang dari toilet, ada kemungkinan jauh lebih sedikit dia akan mengompol.

Anda harus memperhatikan kapan waktu mengompolnya. Misalkan jam 5 subuh. Banyak anak membuat beberapa gerakan sebelum mengompol. Jika Anda dapat membuat sang anak rutin bangun pada saat itu, maka Anda hampir berhasil untuk menyelamatkan ngompol di tempat tidur. Anda dapat menyimpan  toilet bayi tepat di samping tempat tidurnya di kamarnya, sehingga menjadi sangat mudah untuk menjemputnya dari tempat tidur dan membawanya ke toilet. Jika Anda dapat mengikuti rutinitas yang ketat ini selama 6 bulan, anak Anda akan terbiasa dengan toilet tidak akan ngompol lagi.

Tips Menggambar dan Perkembangan Anak


Menggambar merupakan suatu petualangan yang luar biasa yang dialami oleh anak dalam berimajinasi. Melalui gambar sang anak bisa dengan leluasa bermain di segala waktu dan tempat, seperti di rumah,  di sekolah, di taman dsb. Hal ini harus menjadi perhatian orang tua, karena banyak anak berbakat yang tidak dapat berkembang karena imajinasinya dalam menggambar terlalu di protes oleh lingkungan sekitarnya. 

Sadar atau tidak, orang tua dan sekolah anak lebih memberikan pujian terhadap gambar anak yang berpola pemandangan atau alam. Ini akan tertanam di pikiran. sehingga mereka selalu berusaha untuk memenuhi keinginan mendapat pujian dibandingkan menggambar sesuai imajinasi sendiri. 

Banyak hasil mengejutkan dengan melihat arti tersembunyi dari gambar si anak. Gambar mampu mengekspresikan kematangan emosional, hubungan dengan keluarganya, keprihatinan, perkembangan intelektualnya dsb. Walaupun kadang bentuknya aneh bagi orang dewasa, tetapi karakter serta bentuk yang di goreskan diatas kertas bisa membuat sang anak tersenyum dan memiliki cerita tersendiri bagi anak-anak. Cobalah para bunda untuk bermain pintar dengan anak. yaitu ketika mereka selesai menggambar, coba deh untuk memintanya bercerita dengan sangat rinci. Agar anda dapat memasuki relung rahasia imajinasinya.

Bentuk dan Pengembangan karya seni anak Anda

Bentuk dan pola yang digambar oleh anak akan berubah sesuai dengan umur dan perkembangan pikirannya.
Pada awal tahun pertama, sang anak akan menggambar sebuah permainan bentuk cakar ayam. Coretan yang tak beraturan dengan garis vertikal yang kurang dilibatkan. Garis horisontal dan miring akan bertransformasi menjadi bentuk spiral. Nah bagi orangtua agar tetap mengarahkan dan jangan menganggap ini masalah anak usia dini sampai usia 2 tahun kedepan.

Pada usia 3 tahun anak ibu akan menggambar lingkaran sambil memberikan mereka masing-masing nama setelah selesai menggambar. Mulailah memperkenalkan warna, agar perkembangan psikologis dan intelektual semakin tajam dengan melihat bentuk dan warna.

Pada Usia 4, gambar yang di bentuknya adalah hasil dari mencoba untuk menyalin pikiran orang dewasa atau ia mencoba untuk mengekspresikan sesuatu pemikiran . Jika Anda bertanya tentang makna mereka dengan senang hati memberikannya kepada Anda, tetapi si balita sering berubah pikiran jika Anda mengungkapkan permintaan itu lagi.

Usia 5 dan 6 tahun, itu merupakan realitas seperti yang dikenal di otaknya dan tidak seperti itu. Terutama bagi orang dewasa jangan mencoba untuk memahami hubungan antara bentuk gambar dengan kenyataan, karena itu bukan masalah bagi si anak. Itulah yang ia tahu dan merasa apa yang digambar menjadi penting baginya. Ingat janganlah mempertanyakan jika bentuknya tidak sesuai dengan realita bagi pemikiran orang dewasa.

Usia 9 tahun , dengan penerimaan peraturan dan disiplin dari sekolah atau lingkungan, anak Anda mulai menghormati proporsi bentuk dan membuat gambar lebih terstruktur . Pada usia ini, gambarnya semakin dekat dan lebih dekat dengan kenyataan: seperti rumah memiliki pintu dan jendela, mobil memiliki jendela ...

Membuat Tikus Dari Guntingan Hati


Membuat mainan untuk anak tidak perlu membutuhkan biaya yang banyak. Ibu dapat membuatnya dari bahan bekas, dan hasilnyapun tidak akan kalah dengan buatan pabrik. Mari kita berkreasi dari sisa kain bekas. Mengajari anak membuatnya sendiri juga merupakan langkah awal membuat anak berpikir kreatif. Kali ini kita akan membuat boneka tikus lucu dari bahan kain bekas. Usahakan kain yang digunakan adalah kain tebal. Boleh juga menggunakan karpet lantai yang tidak terpakai lagi.

Mulailah dengan menggunting kain menjadi bentuk hati. Ukurannya boleh terserah dari ibu, dan lebih baik lagi dibuat sesuai ukuran tangan anak. Setelah membentuk hati, lipatlah sama sisi sehingga akan terbentuk garis lipatan ditengah hati. kemudian buatlah lubang untuk tempat jari, ekor dan telinga sang tikus dengan menggunakan pisau tajam (hanya boleh dilakukan oleh orang tua)

Oh iya, kita juga perlu membuat pelengkap sang tikus. Potonglah kain berbentuk bulat sebagai hidung pom-pom. Jangan lupa sediakan guntingan kain untuk telinga. bentuklah agak memanjang seperti yang terlihat pada gambar. Mata tikus boleh dibuat dari biji tanaman atau bahan lain yang mudah didapatkan. Panjang ekor yang dibuat nantinya disesuaikan dengan keinginan ibu.

Sediakan lem super lalu rekatkan sisi kain berbentuk hati seperti pada gambar. Ingat jangan merekatkan penuh, sisakan untuk lubang tempat tangan anak. setelah di lem, tekan dengan menggunakan buku yang berat lalu tunggu sampai lemnya kering.

Tempellah mata dan hidung pom-pom dengan lem super, kemudian sisipkan kain yang sudah dibuat memanjang sehingga membentuk telinga dan kaitkan ekornya. Dan jadilah kreasi anda yaitu tikus lucu dari bahan kain bekas. Berikan kepada anak dan biarkan ia bermain bersama dengan temannya.

Anak Bermain Membentuk Nama Dengan Tanaman


Meskipun si tukang kebun kecil kita belum mampu menulis namanya, ia masih dapat menikmati melihat pertumbuhan tanaman, menyiramnya setiap hari dan tentu saja belajar menggunting dan memangkas tanaman.

Ini merupakan cara bermain, belajar mencintai tanaman, tehnik berkebun, serta membuatnya mengenali huruf di namanya sendiri.

Yang anda butuhkan adalah bibit tanaman (gabah, kacang hijau, dll) air, kotak atau nampan, tanah, gunting tanaman.

Langkah awal adalah menyiapkan media nampan yang sudah diisi tanah.
Kemudian rendamlah bibit dalam semangkuk air selama semalam.

Persiapkan tanah yang tebalnya kira-kira 3 cm dan dalam keadaan sudah siap ditanami. Bantulah anak untuk mengatur benih sesuai dengan bentuk namanya, kemudian dengan lembut menekan biji tersebut masuk kedalam tanah. Akan lebih mudah jika sebelumnya, kita menulis alfabet ditanah dengan menggunakan lidi, lalu setelah ditanami bibit kita hapus tulisan tersebut.

Langkah selanjutnya ialah menjaga agar tanah tetap lembab dengan menyiramnya secara teratur. Jangan menyiramnya langsung pada benih sampai akarnya telah tumbuh. Tempatkan nanpan di jendela yang terkena sinar matahari. Dalam beberapa hari, biji akan tumbuh. Jika telah tumbuh lebat, gunakan gunting tanaman untuk merapikan.

Membuat Mainan Anak: Jam Pasir Dari Botol Plastik Bekas


Pernahkah bunda merasa kesulitan menyadarkan anak tentang waktu? Ya, terkadang anak di usia yang masih dini belum mengetahui pentingnya waktu. Karena mereka memang lebih mementingkan menghabiskan waktunya untuk bermain. Tetapi tidak ada salahnya kalau kita mengajari anak menghargai waktu sedari dini. Dengan mengenalkan waktu, mereka dapat melakukan kegiatan secara efektif.

Salah satu cara mengajari anak dengan cara menyenangkan adalah membuat mainan anak yang akan memancing rasa penasaran. Kalau anda sudah mengajarkan fungsi jam, sekarang kita mengajak anak membuat mainan jam pasir dari botol plastik bekas. Bahan yang digunakan tentulah tidak sulit didapatkan. Karena kebanyakan botol plastik menjadi sampah setelah kita gunakan.

Mainan anak ini akan membantu anak memvisualisasikan berapa lama mereka melakukan suatu kegiatan. Misalkan anak selesai makan sebelum pasir habis, atau sang anak telah menyelesaikan membersihkan kamarnya sebelum jam pasir habis.

Yang anda butuhkan adalah dua buah botol plastik bekas yang sudah dicuci bersih. Sebaiknya ukuran botol yang digunakan sesuai dengan peruntukan berapa lama waktu yang diinginkan. Selanjutnya pasir halus yang telah disaring. ini bertujuan agar besar partikel pasir sama rata. Sehingga nantinya jam pasir tidak mengalami kemacetan akibat tersumbat. Jangan lupa lem super atau selotip.

Salah satu botol plastik diisi pasir yang sudah kita saring. Lalu kita tutup dengan menggunakan plastik. Kemudian untuk menentukan berapa lama waktu yang diinginkan, buatlah lubang kecil pada plastik dengan menggunakan jarum .Hendaknya sesuaikan besar lubang yang dibuat dengan besar lubang dari saringan yang kita pakai.

Balik botol sehingga pasir akan keluar. Tampunglah pasir pada sebuah wadah dan hitung dengan menggunakan jam. Jika kita menginginkan 5 menit, maka setelah dua menit tutup lubang tersebut. Pasir yang tertampung diwadah menunjukkan waktu 5 menit.

Setelah didapatkan jumlah pasir yang diinginkan, kosongkan kedua botol. Lalu salah satunya diisi dengan pasir yang telah ditampung di wadah. Gunakan kembali plastik yang telah dilubangi tadi sebagai penutupnya. Selotip dan rekatkan memakai lem dengan posisi mulut botol saling berhadapan.

Nah jadilah jam pasir sederhana. Ajarkan anak dengan membuat kompetisi menyelesaikan pekerjaan sebelum jam pasir habis. Jika mereka dapat menyelesaikan tantangan sebelum jam pasir habis, tidak ada salahnya memberikan hadiah sebagai rewardnya. Kalau begitu tantangan pertama buat anak anda adalah: Merapikan mainan yang berantakan di dalam kamar sebelum jam pasir habis. Selamat mencoba!

Permainan Voli Balon Untuk Melatih Otot Anak


Banyak anak yang kurang melakukan aktifitas fisik karena seringnya melakukan permainan yang berhubungan dengan tehnologi. Kecanduan terhadap internet, video game, TV dan media sosial di internet membuat anak semakin malas bergerak. Diperlukan sebuah aktivitas fisik yang dapat dilakukan di dalam rumah dan disaat senggang.  Ketika anak telah larut menyaksikan TV selama berjam-jam, tidak ada salahnya mengajak bermain Voli Balon. Ya, permainan ini  hanya membutuhkan balon dan seutas tali. Versi voli ini dapat dimainkan di dalam diruangan kecil tanpa risiko mengenai lampu atau mencederai anggota tubuh.

Apa yang harus anda persiapkan ketika bermain Voli balon.
  • Benang atau tali
  • Balon yang telah ditiup. Jangan memakai balon gas serta usahakan ukurannya tidak terlalu kecil.

Instruksi
Untuk memulai permainan, tentukan dulu area permainan. Agar memudahkan menghitung nilai yang didapat jika balon masuk ke area lawan. Kemudian mengikat seutas benang atau string di area bermain, tingginya sekitar 12 cm dari atas lantai. Bagilah pemain menjadi 2 tim dan mereka harus mengikuti gaya kepiting (badan menghadap ke atas, dan hanya bertumpu atau bersandar pada tangan dan kaki) kaki anak yang berfungsi sebagai pemukul balon.

Gunakan koin undian untuk menentukan tim mana yang akan memukul balon pertama kali, kemudian 1 pemain di tim yang meluncurkan balon ke udara untuk rekan setimnya yang akan menendang melewati tali string ke daerah lawan.

Tim menendang balon bolak-balik, dan hanya perlu mengirim balon ke sisi area lawan. Jika satu tim tidak dapat mengembalikan balon dan menyentuh lantai, tim lain mendapatkan 1 point. dan restart permainan dengan memulai memukul balon dari sisi yang kemasukan angka. Tim pertama yang mencapai 10 poin menang. Permaian voli balon ini akan meningkatkan kekuatan otot tangan dan otot kaki anak. Selamat mencoba dan simak juga artikel menarik "main kreatif" lainnya.