Senin, 02 April 2012

Tips Menggambar dan Perkembangan Anak


Menggambar merupakan suatu petualangan yang luar biasa yang dialami oleh anak dalam berimajinasi. Melalui gambar sang anak bisa dengan leluasa bermain di segala waktu dan tempat, seperti di rumah,  di sekolah, di taman dsb. Hal ini harus menjadi perhatian orang tua, karena banyak anak berbakat yang tidak dapat berkembang karena imajinasinya dalam menggambar terlalu di protes oleh lingkungan sekitarnya. 

Sadar atau tidak, orang tua dan sekolah anak lebih memberikan pujian terhadap gambar anak yang berpola pemandangan atau alam. Ini akan tertanam di pikiran. sehingga mereka selalu berusaha untuk memenuhi keinginan mendapat pujian dibandingkan menggambar sesuai imajinasi sendiri. 

Banyak hasil mengejutkan dengan melihat arti tersembunyi dari gambar si anak. Gambar mampu mengekspresikan kematangan emosional, hubungan dengan keluarganya, keprihatinan, perkembangan intelektualnya dsb. Walaupun kadang bentuknya aneh bagi orang dewasa, tetapi karakter serta bentuk yang di goreskan diatas kertas bisa membuat sang anak tersenyum dan memiliki cerita tersendiri bagi anak-anak. Cobalah para bunda untuk bermain pintar dengan anak. yaitu ketika mereka selesai menggambar, coba deh untuk memintanya bercerita dengan sangat rinci. Agar anda dapat memasuki relung rahasia imajinasinya.

Bentuk dan Pengembangan karya seni anak Anda

Bentuk dan pola yang digambar oleh anak akan berubah sesuai dengan umur dan perkembangan pikirannya.
Pada awal tahun pertama, sang anak akan menggambar sebuah permainan bentuk cakar ayam. Coretan yang tak beraturan dengan garis vertikal yang kurang dilibatkan. Garis horisontal dan miring akan bertransformasi menjadi bentuk spiral. Nah bagi orangtua agar tetap mengarahkan dan jangan menganggap ini masalah anak usia dini sampai usia 2 tahun kedepan.

Pada usia 3 tahun anak ibu akan menggambar lingkaran sambil memberikan mereka masing-masing nama setelah selesai menggambar. Mulailah memperkenalkan warna, agar perkembangan psikologis dan intelektual semakin tajam dengan melihat bentuk dan warna.

Pada Usia 4, gambar yang di bentuknya adalah hasil dari mencoba untuk menyalin pikiran orang dewasa atau ia mencoba untuk mengekspresikan sesuatu pemikiran . Jika Anda bertanya tentang makna mereka dengan senang hati memberikannya kepada Anda, tetapi si balita sering berubah pikiran jika Anda mengungkapkan permintaan itu lagi.

Usia 5 dan 6 tahun, itu merupakan realitas seperti yang dikenal di otaknya dan tidak seperti itu. Terutama bagi orang dewasa jangan mencoba untuk memahami hubungan antara bentuk gambar dengan kenyataan, karena itu bukan masalah bagi si anak. Itulah yang ia tahu dan merasa apa yang digambar menjadi penting baginya. Ingat janganlah mempertanyakan jika bentuknya tidak sesuai dengan realita bagi pemikiran orang dewasa.

Usia 9 tahun , dengan penerimaan peraturan dan disiplin dari sekolah atau lingkungan, anak Anda mulai menghormati proporsi bentuk dan membuat gambar lebih terstruktur . Pada usia ini, gambarnya semakin dekat dan lebih dekat dengan kenyataan: seperti rumah memiliki pintu dan jendela, mobil memiliki jendela ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar